elva-diary

Minggu, 06 Maret 2011
Sabtu, 05 Maret 2011
Lirik lagu peterpan
Album Taman Langit Tahun 2003
1. Sahabat
Bayangkanku melayang, sluruh nafasku terbang
Bayangkanku menghilang, semua tanpamu teman
Bila nafas kulepas, semua langkah yang lelah
Semua waktu yang hilang, tapi bayangmu tetap
Chorus:
Ingatkanku semua, wahai sahabat
Kita untuk slamanya, kita percaya
Kita tebarkan arah, dan tak pernah lelah
Ingatkanku semua, wahai sahabat
Bila nafas kulepas, semua langkah yang lelah
Semua waktu yang hilang, tapi bayangmu tetap
Chorus
Ingatkanku semua, wahai sahabat
Kita untuk slamanya, wahai sahabat
Kita bagai cerita, wahai sahabat
Ingatkanku semua, wahai sahabat
2. Aku Dan Bintang
Lihat ke langit luas, bersama musim terus berganti
Tetap bermain awan, merangkai mimpi dengan khayalku
Selalu bermimpi dengan hariku
Pernah kau lihat bintang, bersinar putih penuh harapan
Tangan halusnya terbuka, coba temani dekati aku
Selalu terangi gelap malamku
Chorus:
Dan rasakan, semua bintang, memanggil tawamu terbang ke atas G
Tinggalkan semua, hanya kita dan bintang
Lintasi langit luas, dan semua musim terus berganti
Tetap bermain awan, merangkai mimpi dengan khayalku
Selalu bermimpi dengan hariku
Pernah kau lihat bintang, bersinar putih penuh harapan
Tangan halusnya terbuka, coba temani dekati aku
Selalu terangi gelap malamku
Chorus 2x
Yang terindah meski terlupakan dan selalu terangi dunia
Mereka-reka, hanya aku dan bintang
Parampampam, pararampam, parampam parararampam
Parampampam, pararampam, hanya aku dan bintang
Parampampam, pararampam, parampam parararampam
Parampampam, pararampam, hanya aku dan bintang
3. Semua Tentang Kita
Waktu terasa semakin berlalu
Tinggalkan cerita tentang kita
Akan tiada lagi kini tawamu
Tuk hapuskan semua sepi di hati
Chorus:
Ada cerita tentang aku dan dia
dan kita bersama saat dulu kala
Ada cerita tentang masa yang indah
Saat kita berduka saat kita tertawa
Teringat di saat kita tertawa bersama
Ceritakan semua tentang kita
Chorus
4. Dan Hilang
Bisa kau dengarkan aku, coba pahami aku
Kita tak bisa bertahan, kita tak bisa menahan
Kau pegang arahku, coba tunjuk langkahku
Aku tak bisa bertahan, aku takkan menahan
Chorus:
Dan hilang semua impianku, hilang semua harapanku
Hilang bersama resahku, hilang terbawa arah
Perhatikan jejak langkahku, bersama harga diriku
Serendah-rendah namamu, serendah-rendah namamu
Bisa kau dengarkan aku, coba pahami aku
Kita tak bisa bertahan, kita tak bisa menahan
Kau pegang arahku, coba tunjuk langkahku
Aku tak bisa bertahan, aku takkan menahan
Chorus 2x
5. Satu Hati
Bagai bunga harum nafasmu yang kurasa
Santun warna yang beri kesejukan
Hilangkan rasa gelap
Bagai sirna semua kata yang tak terungkap
Segala rasa yang tak pernah bicara
Tak pernah tak terucap
Chorus:
Satu hati yang kuberi cinta kuberi rasa
Kuberikan sanjungan
Tuk saling cinta saling menjaga
Tuk saling menyatukan
Bagai bunga harum nafasmu yang kurasa
Santun warna yang beri kesejukan
Hilangkan rasa gelap
Bagai sirna semua kata yang tak terungkap
Segala rasa yang tak pernah bicara
Tak pernah tak terucap
Chorus 3x
6. Mimpi Yang Sempurna
Mungkinkah bila kubertanya
Pada bintang2
Dan bila kumulai merasa
Bahasa kesunyian
Sadarkan aku yang berjalan
Dalam kehampaan
Terdiam, terpana terbata
Semua dalam keraguan
Aku dan semua
Yang terluka karena kita
Chorus:
A\'ku kan menghilang dalam pekat malam
Lepas kumelayang
Biarlah kubertanya pada bintang2
Tentang arti kita
Dalam mimpi yang sempurna
Aku dan semua
Yang terluka karena kita
Chorus 2x
Dalam mimpi yang sempurna..
7. Taman Langit
Bila kini ku berada dalam taman mimpi, dalam taman langitku
Kini cobalah berpaling, langit takkan berwarna, aku takkan merasa
Chorus:
Semua takkan berubah, semua takkan berubah
Ini taman mimpiku, ini taman langitku
Coba, cobalah berpaling, ini taman mimpi, ini taman langitku
Tak perlu kau bayangkan, tak perlu kau renungkan
Chorus 3x
8. Yang Terdalam
Kulepas semua yang ku inginkan
Tak akan ku ulangi
Maafkan jika kau kusayangi
Dan bila kumenanti
Pernahkah engkau coba mengerti
Lihatlah ku disini
Mungkinkah jika aku bermimpi
Salahkah tuk menanti
Chorus:
Takan lelah
Aku menanti
Tak hilang
Cintaku ini
Hingga saat kau tak kembali
Kan kukenang di hati saja
Kau telah tinggalkan
Hati yang terdalam
Hingga tiada cinta
Tersisa dijiwa
9. Tertinggalkan Waktu
Kau terbangun dari tidur panjang yang lelahkanmu
Sesali wajahmu merenta kisahmu terlupa
Kau sadari semua yang berjalan tlah tinggalkanmu
Dan tak dapat merangkai semua dekat di khayalmu
Kau harapkan keajaiban datang
Hadir dipundakmu
Kau harapkan keajaiban melengkapi khayalmu
Kau biarkan mimpi tetap mimpi
Yang melengkapi khayalmu
Kau terhenyak dan terbangunkan
Dan harapkan keajaiban datang hadir dipundakmu
Kini waktu meninggalkanmu
10. Kita Tertawa
Kita masih disini
Lepaskan semua untuk mengerti
Dan bila semua terhenti
Biarkan aku tetap menanti
Dengarkan aku bicara untuk sesaat
Dan terus berharap
Kita tertawa kita bicara
Untuk merasakan tentang kita
Dan terlepas kita terdiam
Untuk melupakan
Waktu terus berlalu
Tinggalkan kita masih membisu
Wajahmu tetap begitu
Biarkan semua tetap membeku
11. Topeng
Kudapat melintas bumi, kudapat merajai hari
Kudapat melukis langit, kudapat buatmu berseri
Tapi kudapat melangkah pergi
Bila kau tipu aku disini, kudapat melangkah pergi
Kau dapat cerahkan aku, kau dapat buatku berseri
Kau dapat buatku mati, kau dapat hitamkan pelangi
Tapi kudapat melangkah pergi
Bila kau tipu aku disini, kudapat melangkah pergi
Kudapat itu
Chorus:
Tapi buka dulu topengmu buka dului topengmu
Biar kulihat warnamu, kan kulihat warnamu
Album Bintang Di Surga Album 2004
1. Ada Apa Denganmu
Sudah... maafkan aku... segala salahku
Dan bila kau tetap bisu ungkapkan salahmu
Dan aku... sifatku, dan aku khilafku...
Dan aku... cintaku, dan aku rinduku...
Sudah... lupakan semua... segala berubah
Dan kita terlupa... dan kita terluka
Dan aku... sifatku, dan aku khilafku...
Dan aku... cintaku, dan aku rinduku...
Chorus:
Kutanya malam... dapatkah kau lihatnya
Perbedaan yang tak terungkapkan
Tapi mengapa kau tak berubah
Ada apa denganmu...
Oh hanya malam...
Dapat meleburkan segala rasa
Yang tak terungkapkan
Tapi mengapa kau tak berubah
Ada apa denganmu
2. Mungkin Nanti
Saatnya ku berkata mungkin yang terakhir kalinya
Sudahlah lepaskan semua kuyakin inilah waktunya
Mungkin saja kau bukan yang dulu lagi
Mungkin saja rasa itu telah pergi
Dan mungkin bila nanti kita kan bertemu lagi
Satu pintaku jangan kau coba tanyakan kembali
Rasa yang kutinggal mati
Seperti hari kemarin saat semua disini
Dan bila hatimu termenung bangun dari mimpi2mu
Membuka hatimu yang dulu cerita saat bersamaku
Mungkin saja kau bukan yang dulu lagi
Mungkin saja rasa itu telah pergi
Chorus
Dan mungkin bila nanti kita kan bertemu lagi
Satu pintaku jangan kau coba tanyakan kembali
Rasa yang kutinggal mati
Seperti hari kemarin saat semua disini
Tak usah kau tanyakan lagi simpan untukmu sendiri
Semua sesal yang kau cari semua rasa yang kau beri
3. Khayalan Tingkat Tinggi
Awal ku melihat
Kuyakin ini bukanlah yang biasa
Mengagumkan
Melemahkan aku melihat tatap matanya
Garis tawanya
Waktu berhenti apabila ku memandangnya
Mengagumkan
Melemahkan aku melihat tatap matanya
Chorus:
Khayalan ini setinggi-tingginya
Seindah-indahnya
Tepat ku memikirkannya
Bila ku dapat ku simpan wajahnya
Memegang indahnya
Berpura memilikinya
Yang kunanti saat memegang tangannya
Sampai nanti tetap memegang tangannya
4. Di Belakangku
Kau peluk aku sebelum membunuhku
Tersenyum melihatku merenung melihatmu
Kau menungguku menunggu ku terjatuh
Setiap langkah tertuju setia dalam menunggu
Aku menunggumu menunggumu menunggumu mati
Didepanku didepanku didepanku
Kau peluk aku sebelum membunuhku
Tersenyum melihatku merenung melihatmu
Aku menunggumu menunggumu menunggumu mati
Didepanku didepanku didepanku
Apa yang kau lakukan dibelakangku
Mengapa tak kau tunjukkan dihadapanku
Apa yang kau lakukan dibelakangku
Dibelakangku dibelakangku dibelakangku?.
Dibelakangku
Aku menunggumu menunggumu menunggumu mati
Didepanku didepanku didepanku
5. Ku Katakan Dengan Indah
Ku katakan indah dengan terbuka hatiku hampa
Sepertinya luka menghampirinya
Kau beri rasa yang berbeda mungkin ku salah...
Mengartikannya yang ku rasa cinta
Tetapi hatiku selalu meninggikanmu
Terlalu meninggikanmu, selalu meninggikanmu
Kau hancurkan hatiku, hancurkan lagi
Kau hancurkan hatiku tuk melihatmu
Kau terangi jiwaku, kau redupkan lagi
Kau hancurkan hatiku tuk melihatmu
Membuatku terjatuh dan terjatuh lagi
Membuatku merasakan yang tlah terjadi
Semua yang terbaik dan yang terlewati
Semua yang terhenti tanpa ku akhiri
Membuatku terjatuh dan terjatuh lagi
Membuatku merasakan yang tlah terjadi
Semua yang terbaik dan yang terlewati
Semua yang terhenti tanpa ku akhiri
Kau hancurkan hatiku tak tertahan lagi
Kau hancurkan hatiku tuk melihatmu
Kau terangi jiwaku kau redupkan lagi
Kau hancurkan hatiku tuk melihatmu
Kau hancurkan hatiku, hancurkan lagi
Kau hancurkan hatiku tuk melihatmu
Kau terangi jiwaku, kau redupkan lagi
Kau hancurkan hatiku tuk melihatmu
Kau hancurkan hatiku, hancurkan lagi
Kau hancurkan hatiku tuk melihatmu
Kau hancurkan hatiku, hancurkan lagi
Kau hancurkan hatiku, hancurkan lagi
Kau hancurkan hatiku tuk melihatmu
Oooo...ooo...ooo...ooo...melihatmu
6. 2 DSD
Kumenatap langit yang tenang
Dan tak kan menangisi malam
Tuk tetap berdiri melawan hari
Kuakan berarti ku takkan mati
Mungkin masaku tlah berlalu
Mungkin hatiku tak berbentuk lagi
Rasa ini takkan terobati
Tetapi mati takkan mengobati
Kumenatap langit yang terang
Dan takkan menangisi malam
Kutetap berdiri...kumelawan hari
Ku akan berarti ku takkan mati
Ahhh...
Kumenatap langit yang terang
Dan takkan menangisi malam
Kutetap berdiri...kumelawan hari
Ku akan berarti ku takkan mati
Kutakkan mati!!!
7. Diatas Normal
Pikiranku
Tak dapat kumengerti
Kaki dikepala
Kepala dikaki
Pikiranku
Patutnya menyadari
Siapa yang harus
Dan tak harus kucari
Tetapi tak dapat ku mengerti
Sesuatu
Yang baru kusadari
Kau tinggalkanku
Tanpa sebab yang pasti
Sesuatu yang harusnya terjadi
Kau sakiti aku
Kau yang harus ku benci
Tetapi tak dapat ku mengerti
Tetapi tak dapat ku mengerti
Ku mencari sesuatu yang telah pergi
Ku mencari hati yang kubenci
Ku mencari sesuatu yang tak kembali
Ku mencari hati yang kubenci
Ku mencari
Tetap tak dapat kutemui
ku mencari hati yang kubenci
8. Aku
Seperti aku
Seperti jiwaku
Menyusuri telaga waktu
Seperti langkahku
Sejenak berhenti
Kau dapat berdiri
Lalu kau bersiap berlari
Menapaki bumi
Jangan berhenti
Tetaplah berdiri
Lalu kau bersiap berlari
Berada di bumi
Hatiku slalu tetap begitu
Tetaplah di belakangku
Hingga hari berhentinya waktu
Tetap iringi langkahku
Suaraku tak lagi bertahan
Tapi kau selalu membawaku
9. Masa Lalu Tertinggal
aku adalah jari jari
memegang
roda putar bumi
tenang disisi panikku
mengetuk rasa membawaku
disini tersenyum
disatu diri kumelamun
terangi sisi gelapku
merenung...
arah menuntunku
sadari langkahku
dicelah bumi
ku terpaku
mencari arti hidupku
yang baru
relakan nafasku
kumenunggu datang terang
biarkan gelap menghilang
bantu aku tuk menunggu
roda membawaku
dan kini kubiarkan
masa lalu menghilang
dan tanpa beban
aku meninggalkan belakang
lalu kubiarkan
masa lalu menghilang
tanpa beban
aku meninggalkan belakang
10. Bintang Di Surga
Masih ku merasa angkuh
Terbang kenanganku jauh
Langit kan menangkapku
Walau kan terjatuh
Dan bila semua tercipta
Hanya untukku merasakan
Semua yang tercipta
Hampa hidup terasa
Lelah tatapku mencari
Arti untukku membagi
Menemani langkahku
Namun tak berarti
Dan bila semua tercipta
Tanpa harus ku merasakan
Cinta yang tersisa
Hampa hidup terasa
Chours:
Bagai bintang di surga
Dan seluruh warna
Dan kasih yang setia
Dan cahaya nyata
Oh bintang di surga
Berikan cerita
Dan kasih yang setia
Dan cahaya nyata
Album Hari Yang Cerah Tahun 2007
1. Dunia Yang Terlupa
Mulai nyalakan kembali
Dunia yang terlupa
Cukup sudah bermimpi
Kini asa ku memutih
Langitku kan meninggi
Ini semua akan nyata
Mengharapkan hujan larutkan nyanyian malamku
Akankah ku rasa
Mampu ku tatap kembali
Dunia yang terbenam
Terbitku dari mimpi
Kini saksikan sayapku
Agung kan kulindungi
Ini semua pasti nyata
Mengharapkan hujan larutkan nyanyian malamku
Akankah ku rasa
Memastikan embun lepaskan nyanyian malamku
Dapatkah ku rasa
2. Cobalah Mengerti
Aku tak kan
Pernah berhenti
Akan terus berfikir
Bila harus memaksa
Atau berdarah untukmu
Apapun itu asalkan
Mencoba menerimaku
Dan kamu hanya
Perlu terima
Dan tak harus memahami
Dan tak harus berfikir
Hanya perlu mengerti
Aku bernafas untukmu
Jadi tetaplah di sini
Dan mulai menerimaku
Chorus:
Cobalah mengerti
Semua ini mencari arti
Selamanya takkan berhenti
Inginkan rasakan
Rindu ini menjadi satu
Biar waktu memisahkan
3. Bebas
Jangan pegang langkahku,
Kuingin bergerak,
Jangan genggam tanganku,
Biarkan terbuka.
Hingga waktu tak terkira,
Sampai hati tak bergetar,
Bebas kemanapun takkan terluka,
Terserah ini aku takkan terluka.
4. Lihat Langkahku
Lihat langkahku
Tak lagi ku
Mengingat tentangmu
Tiada beban tersisa
Yang tertanam di jiwa
Rapuhkan cinta
Yang tlah membeku
Terang tlah membawaku
Menjauh dan hilang
Chorus:
Ku mengharapkan engkau
Jauh tak kembali
Bawa tangisan itu
Kau membalutkan perih
Sesakkan jiwaku
Hempaskan semua rasa
Lihat langkahku
Tak pernah ku
Mengingat tentangmu
Jiwa ini tlah lelah
Dan semakin menyiksa
Tak pernah ku
Berharap kembali
5. Sally Sendiri
Biar Sally mencariku
Biarkan dia terbang jauh
Dalam hatinya hanya satu
Jauh hatinya hanya ku
Katakan ku takkan datang
Pastikan ku takkan kembali
Lalu biarkan dia menangis
Lalu biarkan dia pergi
Sally kau selalu sendiri
Sampai kapanpun sendiri
Hingga kau lelah menanti
Hingga kau lelah menangis
Sally kau selalu sendiri
Sampai kapanpun sendiri
Hingga kau lelah menanti
Hingga kau lelah menangis
Biar Sally mencariku
Biarkan dia terbang jauh
Dalam hatinya hanya satu
Jauh hatinya hanya ku
Katakan ku takkan datang
Pastikan ku takkan kembali
Lalu biarkan dia menangis
Lalu biarkan dia pergi
Sally kau selalu sendiri
Sampai kapanpun sendiri
Hingga kau lelah menanti
Hingga kau lelah menangis
Sally kau selalu sendiri
Sampai kapanpun sendiri
Hingga kau lelah menanti
Hingga kau lelah menangis
Sally kau selalu sendiri
Sampai kapanpun sendiri
Hingga kau lelah menanti
Hingga kau lelah menangis
Sally kau selalu sendiri
Sampai kapanpun sendiri
Hingga kau lelah menanti
Hingga kau lelah menangis
6. Melawan Dunia
Kita adalah hati yang tertindas
Kitalah langkah yang berhenti berjalan
Kitalah mimpi yang tak terwujudkan
Senandungkan nada-nada yang indah
Kita memahami yang sesungguhnya
Dan tak harus menjelaskan semua
Tanpa pedulikan kata mereka
Kita berjalan melawan dunia
Hanya bisa bicara
Mereka tak beri jawaban
Tak perlu dengar kata mereka
Teruslah berjalan
Tak perlu dengar kata mereka
Teruslah berjalan
Kita adalah hati yang tertindas
Kitalah langkah yang berhenti berjalan
Kitalah mimpi yang tak terwujudkan
Senandungkan nada-nada yang indah
Tak perlu dengar kata mereka
Teruslah berjalan
Tak perlu dengar kata mereka
Teruslah berjalan
Tak perlu dengar kata mereka
Teruslah berjalan
Tak perlu dengar kata mereka
Teruslah berjalan
7. Kota Mati
Warna seperti menghilang di kota ini
hitam dan putih masa lalu
Telah membisu
Chorus:
Semua berkahir di sini
Tempatku mulai bermimpi
Masih menari di sini
Langkahmu yang telah pergi
Udara ini berubah di kota mati
seperti kisah masa lalu
Kini membisu
Coba dengarku berbisik
Suara yang telah mengering
Hati ku mati di sini
Terdiam dan tak mengerti a...a...a...a...
Semua berkahir di sini
Tempatku mulai bermimpi
Masih menari di sini
Langkahmu yang telah pergi
a...a...a...a...masih bertahan sisa
mimpi-mimpi ku di kota ini
a a a a kini bertahan sisa
mimpi-mimpi ku di kota ini
Semua berkahir di sini
Tempatku mulai bermimpi
Masih menari di sini
Langkahmu yang telah pergi
8. Dibalik Awan
Ku tak selalu begini
Terkadang hidup memilukan
Jalan yang kulalui
Untuk sekedar bercerita
Pegang tanganku ini
Dan rasakan yang kuderita
Apa yang kuberikan
Tak pernah jadi kehidupan
Semua yang kuinginkan
Menjauh dari kehidupan
Tempat kumelihat di balik awan
Aku melihat di balik hujan
Tempatku berdiam tempat bertahan
Aku terdiam di balik hujan
a aa a
Pegang tanganku ini
Dan rasakan yang kuderita
Genggam tanganku ini
Genggam perihnya kehidupan
Apa yang kuberikan
Tak pernah jadi kehidupan
Semua yang kuinginkan
Menjauh dari kehidupan
Tempat kumelihat di balik awan
Aku melihat di balik hujan
Tempatku berdiam tempat bertahan
Aku terdiam di balik hujan
a aa a
Tempat kumelihat di balik awan
Aku melihat di balik hujan
Tempatku berdiam tempat bertahan
Aku terdiam di balik hujan
Tempat kumelihat di balik awan
Aku melihat di balik hujan
Tempatku berdiam tempat bertahan
Aku terdiam di balik hujan
a aa a
a aa a
a aa a
9. Hari Yang Cerah
Pagi biar kusendiri
Jangan kau mendekat
Wahai matahari
Dingin hati yang bersedih
Tak begitu tenang
Mulai terabaikan
Hari yang cerah untuk jiwa yang sepi
Begitu terang untuk cinta yang mati
Ah... ku coba bertahan dan tak bisa
Kubu langit kelabuku
Tak begitu luas
Seperti memudar
Kini tak terulang lagi
Di hari yang cerah
Dia telah pergi
Hari yang cerah untuk jiwa yang sepi
Ahh.... ku coba bertahan dan tak bisa
Ahh.... mencoba melawan ku lepas
Hari yang cerah untuk jiwa yang sepi...
Begitu terang untuk cinta yang mati
Ahh... kucoba bertahan dah tak bisa
Ahh... mencoba melawan ku lepas
Semua telah hilang ....
Semua telah ....
10. Menghapus Jejakmu
Terus melangkah melupakanmu
Belah hati perhatikan sikapmu
Jalan pikiranmu buatku ragu
Tak mungkin ini tetap bertahan
Perlahan mimpi terasa mengganggu
Kucoba untuk terus menjauh
Perlahan hatiku terbelenggu
Kucoba untuk lanjutkan itu
Engkau bukanlah segalaku
Bukan tempat tuk hentikan langkahku
Usai sudah semua berlalu
Biar hujan menghapus jejakmu
Terus melangkah melupakanmu
Belah hati perhatikan sikapmu
Jalan pikiranmu buatku ragu
Tak mungkin ini tetap bertahan
Perlahan mimpi terasa mengganggu
Kucoba untuk terus menjauh
Perlahan hatiku terbelenggu
Kucoba untuk lanjutkan itu
Engkau bukanlah segalaku
Bukan tempat tuk hentikan langkahku
Usai sudah semua berlalu
Biar hujan menghapus jejakmu
Lepaskan segalanya
Lepaskan segalanya
Engkau bukanlah segalaku
Bukan tempat tuk hentikan langkahku
Usai sudah semua berlalu
Biar hujan menghapus jejakmu
Nanananana
Nanananana
Nanananana
Nanananana
Nanananana
Nanananana
Album Sebuah Nama Sebuah Cerita Tahun 2008
1. Walau Habis Terang
[Ost. Dia Bukan Cinderella]
Ku terbiasa tersenyum tenang
Walau aaaa.. hatiku menangis
Kaulah cerita tertulis dengan pasti
Selamanya dalam pikiranku
Lupakan semua tinggalkan ini
Ku kan tenang dan kau kan pergi
Berjalanlah walau habis terang
Ambil cahaya cinta kuterangi jalanmu
Di antara beribu lainnya
Kau tetap
Kau tetap
Kau tetap benderang
2. Kisah Cintaku
Dimalam yang sesunyi ini
Aku sendiri tiada yang menemani
Akhirnya kini kusadari dia telah pergi
Tinggalkan diriku
Adakah semua kan terulang
Kisah cintaku yang seperti dulu
Hanya dirimu yang kucinta dan kukenang
Didalam hatiku takkan pernah hilang
Untuk selamanya
Reff :
Mengapa terjadi kepada dirimu
Aku tak percaya kau telah tiada
Haruskah kupergi tinggalkan dunia
Agar aku dapat berjumpa denganmu
3. Dilema Besar
Mulai terasa lelah aku bertahan
Terlalu lama kau terdiam
Terlalu lama kau meredam cinta
Berapa besar yang ku dapatkan
Tak selamanya kumengalah
Tak selamanya ku diam
Chorus
Pernah ku pergi dari ini
Di tempat kau berpaling
Bila ku pergi dari ini
Akankah kau kembali
Harus berapa lama terus berjalan
Dalam hati tak teryakinkan
Segalanya kan berubah
Chorus
4. Tak Ada Yang Abadi
Takkan selamanya tanganku mendekapmu
Takkan selamanya raga ini menjagamu
Seperti alunan detak jantungku
Tak bertahan melawan waktu
Semua keindahan yang memudar
Atau cinta yang telah memudar
Chorus:
Tak ada yang abadi
Tak ada yang abadi
Tak ada yang abadi
Tak ada yang abadi
Biarkan aku bernafas sejenak
Sebelum hilang
Tak kan selamanya tanganku mendekapmu
Tak kan selamanya raga ini menjagamu
Jiwa yang lama segera pergi
Bersiaplah para pengganti
1. Sahabat
Bayangkanku melayang, sluruh nafasku terbang
Bayangkanku menghilang, semua tanpamu teman
Bila nafas kulepas, semua langkah yang lelah
Semua waktu yang hilang, tapi bayangmu tetap
Chorus:
Ingatkanku semua, wahai sahabat
Kita untuk slamanya, kita percaya
Kita tebarkan arah, dan tak pernah lelah
Ingatkanku semua, wahai sahabat
Bila nafas kulepas, semua langkah yang lelah
Semua waktu yang hilang, tapi bayangmu tetap
Chorus
Ingatkanku semua, wahai sahabat
Kita untuk slamanya, wahai sahabat
Kita bagai cerita, wahai sahabat
Ingatkanku semua, wahai sahabat
2. Aku Dan Bintang
Lihat ke langit luas, bersama musim terus berganti
Tetap bermain awan, merangkai mimpi dengan khayalku
Selalu bermimpi dengan hariku
Pernah kau lihat bintang, bersinar putih penuh harapan
Tangan halusnya terbuka, coba temani dekati aku
Selalu terangi gelap malamku
Chorus:
Dan rasakan, semua bintang, memanggil tawamu terbang ke atas G
Tinggalkan semua, hanya kita dan bintang
Lintasi langit luas, dan semua musim terus berganti
Tetap bermain awan, merangkai mimpi dengan khayalku
Selalu bermimpi dengan hariku
Pernah kau lihat bintang, bersinar putih penuh harapan
Tangan halusnya terbuka, coba temani dekati aku
Selalu terangi gelap malamku
Chorus 2x
Yang terindah meski terlupakan dan selalu terangi dunia
Mereka-reka, hanya aku dan bintang
Parampampam, pararampam, parampam parararampam
Parampampam, pararampam, hanya aku dan bintang
Parampampam, pararampam, parampam parararampam
Parampampam, pararampam, hanya aku dan bintang
3. Semua Tentang Kita
Waktu terasa semakin berlalu
Tinggalkan cerita tentang kita
Akan tiada lagi kini tawamu
Tuk hapuskan semua sepi di hati
Chorus:
Ada cerita tentang aku dan dia
dan kita bersama saat dulu kala
Ada cerita tentang masa yang indah
Saat kita berduka saat kita tertawa
Teringat di saat kita tertawa bersama
Ceritakan semua tentang kita
Chorus
4. Dan Hilang
Bisa kau dengarkan aku, coba pahami aku
Kita tak bisa bertahan, kita tak bisa menahan
Kau pegang arahku, coba tunjuk langkahku
Aku tak bisa bertahan, aku takkan menahan
Chorus:
Dan hilang semua impianku, hilang semua harapanku
Hilang bersama resahku, hilang terbawa arah
Perhatikan jejak langkahku, bersama harga diriku
Serendah-rendah namamu, serendah-rendah namamu
Bisa kau dengarkan aku, coba pahami aku
Kita tak bisa bertahan, kita tak bisa menahan
Kau pegang arahku, coba tunjuk langkahku
Aku tak bisa bertahan, aku takkan menahan
Chorus 2x
5. Satu Hati
Bagai bunga harum nafasmu yang kurasa
Santun warna yang beri kesejukan
Hilangkan rasa gelap
Bagai sirna semua kata yang tak terungkap
Segala rasa yang tak pernah bicara
Tak pernah tak terucap
Chorus:
Satu hati yang kuberi cinta kuberi rasa
Kuberikan sanjungan
Tuk saling cinta saling menjaga
Tuk saling menyatukan
Bagai bunga harum nafasmu yang kurasa
Santun warna yang beri kesejukan
Hilangkan rasa gelap
Bagai sirna semua kata yang tak terungkap
Segala rasa yang tak pernah bicara
Tak pernah tak terucap
Chorus 3x
6. Mimpi Yang Sempurna
Mungkinkah bila kubertanya
Pada bintang2
Dan bila kumulai merasa
Bahasa kesunyian
Sadarkan aku yang berjalan
Dalam kehampaan
Terdiam, terpana terbata
Semua dalam keraguan
Aku dan semua
Yang terluka karena kita
Chorus:
A\'ku kan menghilang dalam pekat malam
Lepas kumelayang
Biarlah kubertanya pada bintang2
Tentang arti kita
Dalam mimpi yang sempurna
Aku dan semua
Yang terluka karena kita
Chorus 2x
Dalam mimpi yang sempurna..
7. Taman Langit
Bila kini ku berada dalam taman mimpi, dalam taman langitku
Kini cobalah berpaling, langit takkan berwarna, aku takkan merasa
Chorus:
Semua takkan berubah, semua takkan berubah
Ini taman mimpiku, ini taman langitku
Coba, cobalah berpaling, ini taman mimpi, ini taman langitku
Tak perlu kau bayangkan, tak perlu kau renungkan
Chorus 3x
8. Yang Terdalam
Kulepas semua yang ku inginkan
Tak akan ku ulangi
Maafkan jika kau kusayangi
Dan bila kumenanti
Pernahkah engkau coba mengerti
Lihatlah ku disini
Mungkinkah jika aku bermimpi
Salahkah tuk menanti
Chorus:
Takan lelah
Aku menanti
Tak hilang
Cintaku ini
Hingga saat kau tak kembali
Kan kukenang di hati saja
Kau telah tinggalkan
Hati yang terdalam
Hingga tiada cinta
Tersisa dijiwa
9. Tertinggalkan Waktu
Kau terbangun dari tidur panjang yang lelahkanmu
Sesali wajahmu merenta kisahmu terlupa
Kau sadari semua yang berjalan tlah tinggalkanmu
Dan tak dapat merangkai semua dekat di khayalmu
Kau harapkan keajaiban datang
Hadir dipundakmu
Kau harapkan keajaiban melengkapi khayalmu
Kau biarkan mimpi tetap mimpi
Yang melengkapi khayalmu
Kau terhenyak dan terbangunkan
Dan harapkan keajaiban datang hadir dipundakmu
Kini waktu meninggalkanmu
10. Kita Tertawa
Kita masih disini
Lepaskan semua untuk mengerti
Dan bila semua terhenti
Biarkan aku tetap menanti
Dengarkan aku bicara untuk sesaat
Dan terus berharap
Kita tertawa kita bicara
Untuk merasakan tentang kita
Dan terlepas kita terdiam
Untuk melupakan
Waktu terus berlalu
Tinggalkan kita masih membisu
Wajahmu tetap begitu
Biarkan semua tetap membeku
11. Topeng
Kudapat melintas bumi, kudapat merajai hari
Kudapat melukis langit, kudapat buatmu berseri
Tapi kudapat melangkah pergi
Bila kau tipu aku disini, kudapat melangkah pergi
Kau dapat cerahkan aku, kau dapat buatku berseri
Kau dapat buatku mati, kau dapat hitamkan pelangi
Tapi kudapat melangkah pergi
Bila kau tipu aku disini, kudapat melangkah pergi
Kudapat itu
Chorus:
Tapi buka dulu topengmu buka dului topengmu
Biar kulihat warnamu, kan kulihat warnamu
Album Bintang Di Surga Album 2004
1. Ada Apa Denganmu
Sudah... maafkan aku... segala salahku
Dan bila kau tetap bisu ungkapkan salahmu
Dan aku... sifatku, dan aku khilafku...
Dan aku... cintaku, dan aku rinduku...
Sudah... lupakan semua... segala berubah
Dan kita terlupa... dan kita terluka
Dan aku... sifatku, dan aku khilafku...
Dan aku... cintaku, dan aku rinduku...
Chorus:
Kutanya malam... dapatkah kau lihatnya
Perbedaan yang tak terungkapkan
Tapi mengapa kau tak berubah
Ada apa denganmu...
Oh hanya malam...
Dapat meleburkan segala rasa
Yang tak terungkapkan
Tapi mengapa kau tak berubah
Ada apa denganmu
2. Mungkin Nanti
Saatnya ku berkata mungkin yang terakhir kalinya
Sudahlah lepaskan semua kuyakin inilah waktunya
Mungkin saja kau bukan yang dulu lagi
Mungkin saja rasa itu telah pergi
Dan mungkin bila nanti kita kan bertemu lagi
Satu pintaku jangan kau coba tanyakan kembali
Rasa yang kutinggal mati
Seperti hari kemarin saat semua disini
Dan bila hatimu termenung bangun dari mimpi2mu
Membuka hatimu yang dulu cerita saat bersamaku
Mungkin saja kau bukan yang dulu lagi
Mungkin saja rasa itu telah pergi
Chorus
Dan mungkin bila nanti kita kan bertemu lagi
Satu pintaku jangan kau coba tanyakan kembali
Rasa yang kutinggal mati
Seperti hari kemarin saat semua disini
Tak usah kau tanyakan lagi simpan untukmu sendiri
Semua sesal yang kau cari semua rasa yang kau beri
3. Khayalan Tingkat Tinggi
Awal ku melihat
Kuyakin ini bukanlah yang biasa
Mengagumkan
Melemahkan aku melihat tatap matanya
Garis tawanya
Waktu berhenti apabila ku memandangnya
Mengagumkan
Melemahkan aku melihat tatap matanya
Chorus:
Khayalan ini setinggi-tingginya
Seindah-indahnya
Tepat ku memikirkannya
Bila ku dapat ku simpan wajahnya
Memegang indahnya
Berpura memilikinya
Yang kunanti saat memegang tangannya
Sampai nanti tetap memegang tangannya
4. Di Belakangku
Kau peluk aku sebelum membunuhku
Tersenyum melihatku merenung melihatmu
Kau menungguku menunggu ku terjatuh
Setiap langkah tertuju setia dalam menunggu
Aku menunggumu menunggumu menunggumu mati
Didepanku didepanku didepanku
Kau peluk aku sebelum membunuhku
Tersenyum melihatku merenung melihatmu
Aku menunggumu menunggumu menunggumu mati
Didepanku didepanku didepanku
Apa yang kau lakukan dibelakangku
Mengapa tak kau tunjukkan dihadapanku
Apa yang kau lakukan dibelakangku
Dibelakangku dibelakangku dibelakangku?.
Dibelakangku
Aku menunggumu menunggumu menunggumu mati
Didepanku didepanku didepanku
5. Ku Katakan Dengan Indah
Ku katakan indah dengan terbuka hatiku hampa
Sepertinya luka menghampirinya
Kau beri rasa yang berbeda mungkin ku salah...
Mengartikannya yang ku rasa cinta
Tetapi hatiku selalu meninggikanmu
Terlalu meninggikanmu, selalu meninggikanmu
Kau hancurkan hatiku, hancurkan lagi
Kau hancurkan hatiku tuk melihatmu
Kau terangi jiwaku, kau redupkan lagi
Kau hancurkan hatiku tuk melihatmu
Membuatku terjatuh dan terjatuh lagi
Membuatku merasakan yang tlah terjadi
Semua yang terbaik dan yang terlewati
Semua yang terhenti tanpa ku akhiri
Membuatku terjatuh dan terjatuh lagi
Membuatku merasakan yang tlah terjadi
Semua yang terbaik dan yang terlewati
Semua yang terhenti tanpa ku akhiri
Kau hancurkan hatiku tak tertahan lagi
Kau hancurkan hatiku tuk melihatmu
Kau terangi jiwaku kau redupkan lagi
Kau hancurkan hatiku tuk melihatmu
Kau hancurkan hatiku, hancurkan lagi
Kau hancurkan hatiku tuk melihatmu
Kau terangi jiwaku, kau redupkan lagi
Kau hancurkan hatiku tuk melihatmu
Kau hancurkan hatiku, hancurkan lagi
Kau hancurkan hatiku tuk melihatmu
Kau hancurkan hatiku, hancurkan lagi
Kau hancurkan hatiku, hancurkan lagi
Kau hancurkan hatiku tuk melihatmu
Oooo...ooo...ooo...ooo...melihatmu
6. 2 DSD
Kumenatap langit yang tenang
Dan tak kan menangisi malam
Tuk tetap berdiri melawan hari
Kuakan berarti ku takkan mati
Mungkin masaku tlah berlalu
Mungkin hatiku tak berbentuk lagi
Rasa ini takkan terobati
Tetapi mati takkan mengobati
Kumenatap langit yang terang
Dan takkan menangisi malam
Kutetap berdiri...kumelawan hari
Ku akan berarti ku takkan mati
Ahhh...
Kumenatap langit yang terang
Dan takkan menangisi malam
Kutetap berdiri...kumelawan hari
Ku akan berarti ku takkan mati
Kutakkan mati!!!
7. Diatas Normal
Pikiranku
Tak dapat kumengerti
Kaki dikepala
Kepala dikaki
Pikiranku
Patutnya menyadari
Siapa yang harus
Dan tak harus kucari
Tetapi tak dapat ku mengerti
Sesuatu
Yang baru kusadari
Kau tinggalkanku
Tanpa sebab yang pasti
Sesuatu yang harusnya terjadi
Kau sakiti aku
Kau yang harus ku benci
Tetapi tak dapat ku mengerti
Tetapi tak dapat ku mengerti
Ku mencari sesuatu yang telah pergi
Ku mencari hati yang kubenci
Ku mencari sesuatu yang tak kembali
Ku mencari hati yang kubenci
Ku mencari
Tetap tak dapat kutemui
ku mencari hati yang kubenci
8. Aku
Seperti aku
Seperti jiwaku
Menyusuri telaga waktu
Seperti langkahku
Sejenak berhenti
Kau dapat berdiri
Lalu kau bersiap berlari
Menapaki bumi
Jangan berhenti
Tetaplah berdiri
Lalu kau bersiap berlari
Berada di bumi
Hatiku slalu tetap begitu
Tetaplah di belakangku
Hingga hari berhentinya waktu
Tetap iringi langkahku
Suaraku tak lagi bertahan
Tapi kau selalu membawaku
9. Masa Lalu Tertinggal
aku adalah jari jari
memegang
roda putar bumi
tenang disisi panikku
mengetuk rasa membawaku
disini tersenyum
disatu diri kumelamun
terangi sisi gelapku
merenung...
arah menuntunku
sadari langkahku
dicelah bumi
ku terpaku
mencari arti hidupku
yang baru
relakan nafasku
kumenunggu datang terang
biarkan gelap menghilang
bantu aku tuk menunggu
roda membawaku
dan kini kubiarkan
masa lalu menghilang
dan tanpa beban
aku meninggalkan belakang
lalu kubiarkan
masa lalu menghilang
tanpa beban
aku meninggalkan belakang
10. Bintang Di Surga
Masih ku merasa angkuh
Terbang kenanganku jauh
Langit kan menangkapku
Walau kan terjatuh
Dan bila semua tercipta
Hanya untukku merasakan
Semua yang tercipta
Hampa hidup terasa
Lelah tatapku mencari
Arti untukku membagi
Menemani langkahku
Namun tak berarti
Dan bila semua tercipta
Tanpa harus ku merasakan
Cinta yang tersisa
Hampa hidup terasa
Chours:
Bagai bintang di surga
Dan seluruh warna
Dan kasih yang setia
Dan cahaya nyata
Oh bintang di surga
Berikan cerita
Dan kasih yang setia
Dan cahaya nyata
Album Hari Yang Cerah Tahun 2007
1. Dunia Yang Terlupa
Mulai nyalakan kembali
Dunia yang terlupa
Cukup sudah bermimpi
Kini asa ku memutih
Langitku kan meninggi
Ini semua akan nyata
Mengharapkan hujan larutkan nyanyian malamku
Akankah ku rasa
Mampu ku tatap kembali
Dunia yang terbenam
Terbitku dari mimpi
Kini saksikan sayapku
Agung kan kulindungi
Ini semua pasti nyata
Mengharapkan hujan larutkan nyanyian malamku
Akankah ku rasa
Memastikan embun lepaskan nyanyian malamku
Dapatkah ku rasa
2. Cobalah Mengerti
Aku tak kan
Pernah berhenti
Akan terus berfikir
Bila harus memaksa
Atau berdarah untukmu
Apapun itu asalkan
Mencoba menerimaku
Dan kamu hanya
Perlu terima
Dan tak harus memahami
Dan tak harus berfikir
Hanya perlu mengerti
Aku bernafas untukmu
Jadi tetaplah di sini
Dan mulai menerimaku
Chorus:
Cobalah mengerti
Semua ini mencari arti
Selamanya takkan berhenti
Inginkan rasakan
Rindu ini menjadi satu
Biar waktu memisahkan
3. Bebas
Jangan pegang langkahku,
Kuingin bergerak,
Jangan genggam tanganku,
Biarkan terbuka.
Hingga waktu tak terkira,
Sampai hati tak bergetar,
Bebas kemanapun takkan terluka,
Terserah ini aku takkan terluka.
4. Lihat Langkahku
Lihat langkahku
Tak lagi ku
Mengingat tentangmu
Tiada beban tersisa
Yang tertanam di jiwa
Rapuhkan cinta
Yang tlah membeku
Terang tlah membawaku
Menjauh dan hilang
Chorus:
Ku mengharapkan engkau
Jauh tak kembali
Bawa tangisan itu
Kau membalutkan perih
Sesakkan jiwaku
Hempaskan semua rasa
Lihat langkahku
Tak pernah ku
Mengingat tentangmu
Jiwa ini tlah lelah
Dan semakin menyiksa
Tak pernah ku
Berharap kembali
5. Sally Sendiri
Biar Sally mencariku
Biarkan dia terbang jauh
Dalam hatinya hanya satu
Jauh hatinya hanya ku
Katakan ku takkan datang
Pastikan ku takkan kembali
Lalu biarkan dia menangis
Lalu biarkan dia pergi
Sally kau selalu sendiri
Sampai kapanpun sendiri
Hingga kau lelah menanti
Hingga kau lelah menangis
Sally kau selalu sendiri
Sampai kapanpun sendiri
Hingga kau lelah menanti
Hingga kau lelah menangis
Biar Sally mencariku
Biarkan dia terbang jauh
Dalam hatinya hanya satu
Jauh hatinya hanya ku
Katakan ku takkan datang
Pastikan ku takkan kembali
Lalu biarkan dia menangis
Lalu biarkan dia pergi
Sally kau selalu sendiri
Sampai kapanpun sendiri
Hingga kau lelah menanti
Hingga kau lelah menangis
Sally kau selalu sendiri
Sampai kapanpun sendiri
Hingga kau lelah menanti
Hingga kau lelah menangis
Sally kau selalu sendiri
Sampai kapanpun sendiri
Hingga kau lelah menanti
Hingga kau lelah menangis
Sally kau selalu sendiri
Sampai kapanpun sendiri
Hingga kau lelah menanti
Hingga kau lelah menangis
6. Melawan Dunia
Kita adalah hati yang tertindas
Kitalah langkah yang berhenti berjalan
Kitalah mimpi yang tak terwujudkan
Senandungkan nada-nada yang indah
Kita memahami yang sesungguhnya
Dan tak harus menjelaskan semua
Tanpa pedulikan kata mereka
Kita berjalan melawan dunia
Hanya bisa bicara
Mereka tak beri jawaban
Tak perlu dengar kata mereka
Teruslah berjalan
Tak perlu dengar kata mereka
Teruslah berjalan
Kita adalah hati yang tertindas
Kitalah langkah yang berhenti berjalan
Kitalah mimpi yang tak terwujudkan
Senandungkan nada-nada yang indah
Tak perlu dengar kata mereka
Teruslah berjalan
Tak perlu dengar kata mereka
Teruslah berjalan
Tak perlu dengar kata mereka
Teruslah berjalan
Tak perlu dengar kata mereka
Teruslah berjalan
7. Kota Mati
Warna seperti menghilang di kota ini
hitam dan putih masa lalu
Telah membisu
Chorus:
Semua berkahir di sini
Tempatku mulai bermimpi
Masih menari di sini
Langkahmu yang telah pergi
Udara ini berubah di kota mati
seperti kisah masa lalu
Kini membisu
Coba dengarku berbisik
Suara yang telah mengering
Hati ku mati di sini
Terdiam dan tak mengerti a...a...a...a...
Semua berkahir di sini
Tempatku mulai bermimpi
Masih menari di sini
Langkahmu yang telah pergi
a...a...a...a...masih bertahan sisa
mimpi-mimpi ku di kota ini
a a a a kini bertahan sisa
mimpi-mimpi ku di kota ini
Semua berkahir di sini
Tempatku mulai bermimpi
Masih menari di sini
Langkahmu yang telah pergi
8. Dibalik Awan
Ku tak selalu begini
Terkadang hidup memilukan
Jalan yang kulalui
Untuk sekedar bercerita
Pegang tanganku ini
Dan rasakan yang kuderita
Apa yang kuberikan
Tak pernah jadi kehidupan
Semua yang kuinginkan
Menjauh dari kehidupan
Tempat kumelihat di balik awan
Aku melihat di balik hujan
Tempatku berdiam tempat bertahan
Aku terdiam di balik hujan
a aa a
Pegang tanganku ini
Dan rasakan yang kuderita
Genggam tanganku ini
Genggam perihnya kehidupan
Apa yang kuberikan
Tak pernah jadi kehidupan
Semua yang kuinginkan
Menjauh dari kehidupan
Tempat kumelihat di balik awan
Aku melihat di balik hujan
Tempatku berdiam tempat bertahan
Aku terdiam di balik hujan
a aa a
Tempat kumelihat di balik awan
Aku melihat di balik hujan
Tempatku berdiam tempat bertahan
Aku terdiam di balik hujan
Tempat kumelihat di balik awan
Aku melihat di balik hujan
Tempatku berdiam tempat bertahan
Aku terdiam di balik hujan
a aa a
a aa a
a aa a
9. Hari Yang Cerah
Pagi biar kusendiri
Jangan kau mendekat
Wahai matahari
Dingin hati yang bersedih
Tak begitu tenang
Mulai terabaikan
Hari yang cerah untuk jiwa yang sepi
Begitu terang untuk cinta yang mati
Ah... ku coba bertahan dan tak bisa
Kubu langit kelabuku
Tak begitu luas
Seperti memudar
Kini tak terulang lagi
Di hari yang cerah
Dia telah pergi
Hari yang cerah untuk jiwa yang sepi
Ahh.... ku coba bertahan dan tak bisa
Ahh.... mencoba melawan ku lepas
Hari yang cerah untuk jiwa yang sepi...
Begitu terang untuk cinta yang mati
Ahh... kucoba bertahan dah tak bisa
Ahh... mencoba melawan ku lepas
Semua telah hilang ....
Semua telah ....
10. Menghapus Jejakmu
Terus melangkah melupakanmu
Belah hati perhatikan sikapmu
Jalan pikiranmu buatku ragu
Tak mungkin ini tetap bertahan
Perlahan mimpi terasa mengganggu
Kucoba untuk terus menjauh
Perlahan hatiku terbelenggu
Kucoba untuk lanjutkan itu
Engkau bukanlah segalaku
Bukan tempat tuk hentikan langkahku
Usai sudah semua berlalu
Biar hujan menghapus jejakmu
Terus melangkah melupakanmu
Belah hati perhatikan sikapmu
Jalan pikiranmu buatku ragu
Tak mungkin ini tetap bertahan
Perlahan mimpi terasa mengganggu
Kucoba untuk terus menjauh
Perlahan hatiku terbelenggu
Kucoba untuk lanjutkan itu
Engkau bukanlah segalaku
Bukan tempat tuk hentikan langkahku
Usai sudah semua berlalu
Biar hujan menghapus jejakmu
Lepaskan segalanya
Lepaskan segalanya
Engkau bukanlah segalaku
Bukan tempat tuk hentikan langkahku
Usai sudah semua berlalu
Biar hujan menghapus jejakmu
Nanananana
Nanananana
Nanananana
Nanananana
Nanananana
Nanananana
Album Sebuah Nama Sebuah Cerita Tahun 2008
1. Walau Habis Terang
[Ost. Dia Bukan Cinderella]
Ku terbiasa tersenyum tenang
Walau aaaa.. hatiku menangis
Kaulah cerita tertulis dengan pasti
Selamanya dalam pikiranku
Lupakan semua tinggalkan ini
Ku kan tenang dan kau kan pergi
Berjalanlah walau habis terang
Ambil cahaya cinta kuterangi jalanmu
Di antara beribu lainnya
Kau tetap
Kau tetap
Kau tetap benderang
2. Kisah Cintaku
Dimalam yang sesunyi ini
Aku sendiri tiada yang menemani
Akhirnya kini kusadari dia telah pergi
Tinggalkan diriku
Adakah semua kan terulang
Kisah cintaku yang seperti dulu
Hanya dirimu yang kucinta dan kukenang
Didalam hatiku takkan pernah hilang
Untuk selamanya
Reff :
Mengapa terjadi kepada dirimu
Aku tak percaya kau telah tiada
Haruskah kupergi tinggalkan dunia
Agar aku dapat berjumpa denganmu
3. Dilema Besar
Mulai terasa lelah aku bertahan
Terlalu lama kau terdiam
Terlalu lama kau meredam cinta
Berapa besar yang ku dapatkan
Tak selamanya kumengalah
Tak selamanya ku diam
Chorus
Pernah ku pergi dari ini
Di tempat kau berpaling
Bila ku pergi dari ini
Akankah kau kembali
Harus berapa lama terus berjalan
Dalam hati tak teryakinkan
Segalanya kan berubah
Chorus
4. Tak Ada Yang Abadi
Takkan selamanya tanganku mendekapmu
Takkan selamanya raga ini menjagamu
Seperti alunan detak jantungku
Tak bertahan melawan waktu
Semua keindahan yang memudar
Atau cinta yang telah memudar
Chorus:
Tak ada yang abadi
Tak ada yang abadi
Tak ada yang abadi
Tak ada yang abadi
Biarkan aku bernafas sejenak
Sebelum hilang
Tak kan selamanya tanganku mendekapmu
Tak kan selamanya raga ini menjagamu
Jiwa yang lama segera pergi
Bersiaplah para pengganti
Senin, 28 Februari 2011
Harry Potter 4
Harry, Hermione dan Keluarga Weasley pergi untuk menonton final Piala Dunia Quidditch ketika malamnya terjadi kekacauan di perkemahan. Para Pelahap Maut yang mengenakan topeng muncul dan membakari tenda-tenda. Harry yang terpisah dari teman-temannya dan sempat pingsan, sempat melihat sesosok bayangan menggumamkan sesuatu dan mengirimkan Tanda Kegelapan ke angkasa, tapi ketika Ron dan Hermione tiba, orang tersebut telah pergi. Mereka nyaris dituduh sebagai orang yang melepaskan Tanda Kegelapan tersebut.
Ketika kembali ke Hogwarts, mereka dikejutkan dengan berita bahwa Hogwarts menjadi tuan rumah untuk penyelenggaraan Turnamen Triwizard, sebuah turnamen yang diadakan untuk mempererat persaudaraaan antar Sekolah Sihir. Dua sekolah lain yang mengikuti turnamen ini adalah Akademi Sihir Beauxbatons pimpinan Madame Maxime dan Institut Durmstrang yang dipimpin oleh Igor karkaroff. Setiap sekolah akan diwakili oleh satu juara sekolah, yang akan dipilih setelah memasukkan nama mereka ke dalam Piala Api.
Piala Api telah memuntahkan 3 nama untuk 3 sekolah, yaitu Fleur Delacour dari Beauxbatons, Victor Krum dari Durmstrang, dan Cedric Diggory dari Hogwarts ketika semua orang mengira seleksi telah berakhir. Namun ternyata Piala Api kembali memuntahkan satu nama, Harry Potter. Semua orang mengira Harry (yang masih di bawah umur untuk mengikuti turnamen tersebut) berhasil mengelabuhi Piala Tersbut ketika Mad-Eye Moody, guru Pertahanan Terhadap Ilmu Hitam Hogwarts tahun ini, menepiskan anggapan mereka, dan mengatakan bahwa dibutuhkan sihir yang sangat kuat untuk merekayasa Piala Api. Meski kedua sekolah lain mengajukan protes, akhirnya Harry ditetapkan sebagai salah satu juara.
Berbagai tanggapan diperoleh Harry dari orang-orang terdekatnya. Ron, sahabatnya selama ini, agak cemburu dengan tampilnya Harry sebagai juara, dan mereka sempat tidak berbicara satu sama lain. Hermione percaya bahwa bukan Harry yang memasukkan namanya ke dalam Piala Api. Sirius yang masih dalam pelarian memperingatkan Harry untuk berhati-hati karena peserta turnamen sangat rentan terhadap kecelakaan. Di tugas pertama, keempat juara diperintahkan untuk mengambil telur emas dari seekor naga, di mana di dalam telur tersebut berisi petunjuk untuk tugas kedua. Harry (dan ketiga juara lain-meskipun tidak diperlihatkan dalam film) berhasil mengambil telur emas tersebut dan lolos dari serangan naga.
Di hari Natal, diadakan Pesta Dansa, dimana para juara diwajibkan memiliki pasangan karena mereka akan melakukan dansa pembukaan. Harry yang mengincar seeker Ravenclaw yang cantik, Cho Chang, ternyata kalah cepat dari Cedric Diggory. Akhirnya Harry ke pesta tersebut berpasangan dengan Parvati Patil, Ron dengan Padma Patil, dan Hermione (yang mengejutkan demua orang) berpasangan dengan Victor Krum, seeker nasional Bulgaria, sang juara Durmstrang.
Tugas kedua adalah menyelamatkan sandera di bawah laut. Sandera Harry adalah Ron, sandera Krum adalah Hermione, sandera Cedric adalah Cho Chang, dan sandera Fleur adalah adiknya, Gabrielle. Fleur tidak bisa menyelamatkan adiknya akibat serangan Grindylow. Harry yang mengira tugas ini betul-betul serius memaksakan dirinya membebaskan Ron dan Gabrielle sekaligus, sehingga ia dipermaklumkan menjadi juara kedua karena 'akhlak yang baik'.
Setelah tugas kedua, Harry menemukan mayat Barty Crouch, wakil dari Kementrian Sihir untuk Turnamen Triwizard, dan bergegas mendatangi kantor Dumbledore untuk melaporkannya. Sesampainya di sana, Harry diminta untuk menunggu di kantor Dumbledore, dan saat itulah Harry masuk ke dalam Pensieve, membawa Harry ke dalam ingatan Dumbledore bertahun-tahun yang lalu, ketika Kementrian mengadili putra Barty Crouch dengan tuduhan sebagai Pelahap Maut.
Tugas ketiga adalah sebuah labirin, yang telah diberi berbagai rintangan. Piala Api terletak di tengah labirin tersebut. Siapa yang terlebih dahulu menemukan Piala tersebut, dialah yang tampil sebagai juara Turnamen Triwizard. Cedric dan Harry masuk terlebih dahulu, diikuti Krum, dan terakhir Fleur. Dalam tugas ini, ternyata Krum telah berada di bawah Kutukan Imperius, dan ia menyerang siapa saja yang ditemuinya. Ia menyerang Fleur. Cedric dan Harry juga diserangnya, dan ketika mereka tengah menghindari kejaran Krum, mereka telah melihat jalan menuju Piala Api. Cedric terhambat karena belitan tanaman. Sejenak Harry ragu, tapi ia kembali ke Cedric dan membantunya melepaskan diri. Mereka pun sepakat untuk menjadi juara bersama. Ketika mereka menyentuh Piala Api tersebut bersamaan, Harry sadar bahwa Piala tersebut adalah portkey. Sebelum sadar dimana mereka berada, Cedric dibunuh oleh Peter Pettigrew. Ia juga memantrai sebuah patung untuk menawan Harry. Mulailah ritual pembangkitan Voldermort. Dengan kengerian luar biasa Harry menyaksikan Voldermort hidup kembali dan segera bereunifikasi dengan para Pelahap Mautnya yang segera ber-Apparate satu persatu di sisinya. Harry menyaksikan satu persatu mereka membuka topengnya, dan melihat bahwa Lucius Malfoy ada diantara mereka. Voldermort bermaksud membunuh Harry dengan cara duel. Namun ketika tongkat mereka bertemu, terjadilah efek yang sangat langka, yang disebut sebagai Priori Incantatem. Tongkat Voldermort mengeluarkan bayangan orang-orang yang pernah dibunuhnya, termasuk orang tua Harry. Ayah dan Ibu Harry menyuruhnya untuk kembali ke Piala agar dapat kembali ke sekolah. Maka Harry, sambil menyeret tubuh Cedric, kembali menyentuh Piala yang membawanya kembali ke Hogwarts.
Para penonton yang mengira mereka telah mendapatkan Piala bersorak kegirangan, sebelum kemudian berganti dengan jeritan histeris ketika sadar bahwa Cedric Diggory telah menjadi mayat. Harry yang tengah kalut dibawa oleh Moody kembali ke kastil. Dan beberapa saat kemudian terkuaklah rahasia, bahwa ternyata selama ini dia adalah Barty Crouch Jr, yang ditugasi untuk membawa Harry di malam Voldermort bangkit kembali.
Ketika kembali ke Hogwarts, mereka dikejutkan dengan berita bahwa Hogwarts menjadi tuan rumah untuk penyelenggaraan Turnamen Triwizard, sebuah turnamen yang diadakan untuk mempererat persaudaraaan antar Sekolah Sihir. Dua sekolah lain yang mengikuti turnamen ini adalah Akademi Sihir Beauxbatons pimpinan Madame Maxime dan Institut Durmstrang yang dipimpin oleh Igor karkaroff. Setiap sekolah akan diwakili oleh satu juara sekolah, yang akan dipilih setelah memasukkan nama mereka ke dalam Piala Api.
Piala Api telah memuntahkan 3 nama untuk 3 sekolah, yaitu Fleur Delacour dari Beauxbatons, Victor Krum dari Durmstrang, dan Cedric Diggory dari Hogwarts ketika semua orang mengira seleksi telah berakhir. Namun ternyata Piala Api kembali memuntahkan satu nama, Harry Potter. Semua orang mengira Harry (yang masih di bawah umur untuk mengikuti turnamen tersebut) berhasil mengelabuhi Piala Tersbut ketika Mad-Eye Moody, guru Pertahanan Terhadap Ilmu Hitam Hogwarts tahun ini, menepiskan anggapan mereka, dan mengatakan bahwa dibutuhkan sihir yang sangat kuat untuk merekayasa Piala Api. Meski kedua sekolah lain mengajukan protes, akhirnya Harry ditetapkan sebagai salah satu juara.
Berbagai tanggapan diperoleh Harry dari orang-orang terdekatnya. Ron, sahabatnya selama ini, agak cemburu dengan tampilnya Harry sebagai juara, dan mereka sempat tidak berbicara satu sama lain. Hermione percaya bahwa bukan Harry yang memasukkan namanya ke dalam Piala Api. Sirius yang masih dalam pelarian memperingatkan Harry untuk berhati-hati karena peserta turnamen sangat rentan terhadap kecelakaan. Di tugas pertama, keempat juara diperintahkan untuk mengambil telur emas dari seekor naga, di mana di dalam telur tersebut berisi petunjuk untuk tugas kedua. Harry (dan ketiga juara lain-meskipun tidak diperlihatkan dalam film) berhasil mengambil telur emas tersebut dan lolos dari serangan naga.
Di hari Natal, diadakan Pesta Dansa, dimana para juara diwajibkan memiliki pasangan karena mereka akan melakukan dansa pembukaan. Harry yang mengincar seeker Ravenclaw yang cantik, Cho Chang, ternyata kalah cepat dari Cedric Diggory. Akhirnya Harry ke pesta tersebut berpasangan dengan Parvati Patil, Ron dengan Padma Patil, dan Hermione (yang mengejutkan demua orang) berpasangan dengan Victor Krum, seeker nasional Bulgaria, sang juara Durmstrang.
Tugas kedua adalah menyelamatkan sandera di bawah laut. Sandera Harry adalah Ron, sandera Krum adalah Hermione, sandera Cedric adalah Cho Chang, dan sandera Fleur adalah adiknya, Gabrielle. Fleur tidak bisa menyelamatkan adiknya akibat serangan Grindylow. Harry yang mengira tugas ini betul-betul serius memaksakan dirinya membebaskan Ron dan Gabrielle sekaligus, sehingga ia dipermaklumkan menjadi juara kedua karena 'akhlak yang baik'.
Setelah tugas kedua, Harry menemukan mayat Barty Crouch, wakil dari Kementrian Sihir untuk Turnamen Triwizard, dan bergegas mendatangi kantor Dumbledore untuk melaporkannya. Sesampainya di sana, Harry diminta untuk menunggu di kantor Dumbledore, dan saat itulah Harry masuk ke dalam Pensieve, membawa Harry ke dalam ingatan Dumbledore bertahun-tahun yang lalu, ketika Kementrian mengadili putra Barty Crouch dengan tuduhan sebagai Pelahap Maut.
Tugas ketiga adalah sebuah labirin, yang telah diberi berbagai rintangan. Piala Api terletak di tengah labirin tersebut. Siapa yang terlebih dahulu menemukan Piala tersebut, dialah yang tampil sebagai juara Turnamen Triwizard. Cedric dan Harry masuk terlebih dahulu, diikuti Krum, dan terakhir Fleur. Dalam tugas ini, ternyata Krum telah berada di bawah Kutukan Imperius, dan ia menyerang siapa saja yang ditemuinya. Ia menyerang Fleur. Cedric dan Harry juga diserangnya, dan ketika mereka tengah menghindari kejaran Krum, mereka telah melihat jalan menuju Piala Api. Cedric terhambat karena belitan tanaman. Sejenak Harry ragu, tapi ia kembali ke Cedric dan membantunya melepaskan diri. Mereka pun sepakat untuk menjadi juara bersama. Ketika mereka menyentuh Piala Api tersebut bersamaan, Harry sadar bahwa Piala tersebut adalah portkey. Sebelum sadar dimana mereka berada, Cedric dibunuh oleh Peter Pettigrew. Ia juga memantrai sebuah patung untuk menawan Harry. Mulailah ritual pembangkitan Voldermort. Dengan kengerian luar biasa Harry menyaksikan Voldermort hidup kembali dan segera bereunifikasi dengan para Pelahap Mautnya yang segera ber-Apparate satu persatu di sisinya. Harry menyaksikan satu persatu mereka membuka topengnya, dan melihat bahwa Lucius Malfoy ada diantara mereka. Voldermort bermaksud membunuh Harry dengan cara duel. Namun ketika tongkat mereka bertemu, terjadilah efek yang sangat langka, yang disebut sebagai Priori Incantatem. Tongkat Voldermort mengeluarkan bayangan orang-orang yang pernah dibunuhnya, termasuk orang tua Harry. Ayah dan Ibu Harry menyuruhnya untuk kembali ke Piala agar dapat kembali ke sekolah. Maka Harry, sambil menyeret tubuh Cedric, kembali menyentuh Piala yang membawanya kembali ke Hogwarts.
Para penonton yang mengira mereka telah mendapatkan Piala bersorak kegirangan, sebelum kemudian berganti dengan jeritan histeris ketika sadar bahwa Cedric Diggory telah menjadi mayat. Harry yang tengah kalut dibawa oleh Moody kembali ke kastil. Dan beberapa saat kemudian terkuaklah rahasia, bahwa ternyata selama ini dia adalah Barty Crouch Jr, yang ditugasi untuk membawa Harry di malam Voldermort bangkit kembali.
harry potter episode 3
Voldemort dan para "Pelahap Maut"-nya secara terang-terangan melakukan kekacauan besar di seluruh negara Inggris. Cornelius Fudge didepak dari posisinya sebagai Menteri Sihir atas 'teriakan' komunitas sihir atas kesalahannya menangani masalah Voldemort ini. Ia digantikan oleh Rufus Scrimgeour sebagai Menteri Sihir yang baru. Dalam rezim yang baru ini, dibentuk struktur departemen yang baru dan Arthur Weasley mendapatkan kenaikan jabatan. Hal ini dengan segera meningkatkan kondisi finansial keluarga Weasley.
Di rumahnya di Spinner's End, Severus Snape mendapatkan kunjungan dari ibu Draco Malfoy, Narcissa dan kakaknya, Bellatrix Lestrange. Narcissa memaksa Snape melakukan Sumpah Tak-Terlanggar, agar Snape melindungi Draco dan, bila tugas Draco gagal, Snape harus menyelesaikan tugas yang diberikan oleh sang Pangeran Kegelapan.
Pada pesta memulai tahun ajaran baru, Snape diumumkan telah diangkat sebagai guru Pertahanan terhadap Ilmu Hitam yang baru, hal yang sangat mengherankan bagi kebanyakan murid Hogwarts, khususnya karena selama bertahun-tahun ia tidak berhasil mendapatkan posisi itu. Mempergunakan Harry Potter, Albus Dumbledore berhasil membujuk kawan guru lamanya, Horace Slughorn, untuk mengakhiri masa pensiunnya, dan kembali mengajar di jabatan lamanya, sebagai guru Ramuan.
Karena Slughorn hanya meminta nilai minimal "E" ("Exceed Expectations"—"Di Luar Dugaan") dalam ujian O.W.L. untuk melanjutkan ke kelas lanjutan (N.E.W.T.) Ramuan, Harry dan Ron berkesempatan untuk mendaftar di kelas itu. Slughorn meminjamkan Harry buku teks tua "Pembuatan-Ramuan Tingkat Lanjutan" yang bertuliskan nama pemiliknya, "Pangeran Berdarah Campuran". Catatan-catatan kecil dari pemilik buku yang berbakat itu membantu Harry menjadi unggul di kelas Ramuan, dan mendapatkan reputasi melebihi Hermione. Sebagai hadiah, Slughorn memberikannya hadiah sebotol kecil Felix Felicis, cairan keberuntungan.
Harry menceritakan kecurigaannya, bahwa Draco Malfoy mungkin adalah seorang Pelahap Maut, kepada Dumbledore, yang tampaknya tidak kuatir, sama seperti Ron dan Hermione. Belakangan, diketahui bahwa Dumbledore sudah menyuruh Snape untuk menyelidiki.
Sesaat ketika Ron dan Hermione tampaknya akan segera memiliki hubungan 'khusus', Ron malah mulai berkencan dengan Lavender Brown - walaupun hal ini hanya sekedar untuk membalas Hermione, yang Ron baru ketahui, dahulu pernah berciuman dengan Viktor Krum. Ron dan Hermione terus-menerus bercekcok satu sama lain hingga saat ketika Ron secara tidak sengaja meminum racun. Hermione sangat terguncang hingga ia dan Ron mengakhiri perselisihan mereka, dan Ron segera memutuskan hubungannya dengan Lavender.
Dumbledore mulai memberikan Harry pelajaran privat. Pelajaran ini berupa pengetahuan mengenai masa lalu Voldemort dan diberikan dalam bentuk memasuki kopi memori-memori orang-orang yang pernah berkaitan dengan masa lalu Voldemort ini, menggunakan alat sihir semacam baskom, Pensieve. Salah satu memori yang merupakan kopi dari memori Slughorn memiliki bagian yang hilang. Dumbledore menugasi Harry untuk mengusahakan memori itu dari Slughorn. Dibantu dengan cairan Felix Felicis, Harry akhirnya berhasil mendapatkan potongan memori itu dari Slughorn. Dumbeldore berspekulasi bahwa Voldemort telah membagi jiwanya menjadi tujuh bagian, dan menyimpan enam bagian dari jiwanya dalam "Horcrux" untuk memastikan bahwa dirinya hidup abadi, sementara bagian ketujuh tetap ada di tubuhnya. Dua Horcrux telah dihancurkan, yang pertama adalah buku harian Tom Riddle yang dihancurkan oleh Harry[HP2] dan cincin milik Marvolo Gaunt oleh Dumbledore.
Pada masa ini, Harry dan Ginny Weasley memulai hubungan cinta mereka.
Ketika Harry dan Dumbledore akan pergi untuk mencari Horcrux selanjutnya, Harry meninggalkan sisa cairan Felix Felicisnya kepada Ron, Hermione, dan Ginny, setelah ia menduga bahwa Draco Malfoy akan melakukan sesuatu lagi. Setelah dengan cepat menyuruh mereka berpatroli di koridor, Harry ber-Disapparate bersama Dumbledore ke sebuah gua rahasia tersembunyi. Untuk mendapatkan Horcrux itu (sebuah liontin kalung warisan Salazar Slytherin), kondisi Dumbledore menjadi sangat lemah akibat harus meminum semacam cairan yang melingkupi Horcrux tersebut. Mereka segera kembali ke puri Hogwarts dan menemukan Tanda Kegelapan Voldemort berpendar melayang-layang di atas Hogwarts. Mereka disergap Draco Malfoy di atas Menara Astronomi. Dumbledore memantrai Harry yang saat itu tersembunyi di bawah Jubah Gaibnya, sesaat sebelum Draco berhasil melucuti tongkat sihir Dumbledore. Draco mengakui bahwa ia telah membukakan jalan bagi para Pelahap Maut untuk memasuki Hogwarts, walaupun Dumbledore menemukan bahwa anak laki-laki yang nyata-nyata ketakutan itu telah terpaksa untuk membantu anak buah Voldemort.
Para Pelahap Maut tiba dan mendesak Draco untuk menyelesaikan misinya—membunuh Dumbledore—tetapi Draco ragu-ragu. Snape tiba; Dumbledore memohon kepada Snape, "Severus... tolong...", namun tidak jelas apa yang diminta Dumbledore kepada Snape itu. Setelah itu, tiba-tiba Snape membunuh Dumbledore dengan kutukan pembunuh Avada Kedavra. Kekuatan kutukan itu melemparkan Dumbledore melampaui tembok menara. Tewasnya Dumbledore, menyebabkan manteranya yang menahan Harry terangkat. Harry terbebaskan dan mengejar Snape. Keduanya berduel singkat, Snape memperkenalkan dirinya sebagai sang Pangeran Berdarah-Campuran, dan berdua dengan Malfoy, Snape berhasil meloloskan diri melalui gerbang Hogwarts.
Harry menemukan Horcrux liontin kalung di tubuh Dumbledore dan mendapati bahwa itu adalah Horcrux palsu. Di liontin itu, di tempat untuk meletakkan foto, ditemukan secarik perkamen dengan catatan yang menyebut penulisnya dengan inisial "R.A.B.". Horcrux yang asli telah dicurinya dan akan dihancurkan dengan harapan bahwa saat Voldemort bertemu tandingannya, Voldemort "sudah jadi orang biasa lagi, yang bisa mati".
Tahun ajaran berakhir suram dengan pemakaman Dumbledore. Profesor McGonagall, Wakil Kepala Sekolah, menjadi Kepala Sekolah sementara, sementara sekolah mungkin akan ditutup selanjutnya. Bagaimanapun juga, Harry telah memutuskan untuk meninggalkan sekolahnya di Hogwarts untuk mencari sisa Horcrux lainnya. Ron dan Hermione berjanji untuk menyertai Harry. Harry memutuskan hubungannya dengan Ginny untuk melindungi Ginny dari Voldemort. Selama beberapa bulan yang akan datang, Harry akan tetap tinggal bersama keluarga Dursley, memenuhi keinginan Dumbledore. Kemudian, ketiga sahabat itu akan memulai misi mereka, setelah mereka menghadiri satu peristiwa bahagia terlebih dahulu—pernikahan Bill Weasley dan Fleur Delacour.
Di rumahnya di Spinner's End, Severus Snape mendapatkan kunjungan dari ibu Draco Malfoy, Narcissa dan kakaknya, Bellatrix Lestrange. Narcissa memaksa Snape melakukan Sumpah Tak-Terlanggar, agar Snape melindungi Draco dan, bila tugas Draco gagal, Snape harus menyelesaikan tugas yang diberikan oleh sang Pangeran Kegelapan.
Pada pesta memulai tahun ajaran baru, Snape diumumkan telah diangkat sebagai guru Pertahanan terhadap Ilmu Hitam yang baru, hal yang sangat mengherankan bagi kebanyakan murid Hogwarts, khususnya karena selama bertahun-tahun ia tidak berhasil mendapatkan posisi itu. Mempergunakan Harry Potter, Albus Dumbledore berhasil membujuk kawan guru lamanya, Horace Slughorn, untuk mengakhiri masa pensiunnya, dan kembali mengajar di jabatan lamanya, sebagai guru Ramuan.
Karena Slughorn hanya meminta nilai minimal "E" ("Exceed Expectations"—"Di Luar Dugaan") dalam ujian O.W.L. untuk melanjutkan ke kelas lanjutan (N.E.W.T.) Ramuan, Harry dan Ron berkesempatan untuk mendaftar di kelas itu. Slughorn meminjamkan Harry buku teks tua "Pembuatan-Ramuan Tingkat Lanjutan" yang bertuliskan nama pemiliknya, "Pangeran Berdarah Campuran". Catatan-catatan kecil dari pemilik buku yang berbakat itu membantu Harry menjadi unggul di kelas Ramuan, dan mendapatkan reputasi melebihi Hermione. Sebagai hadiah, Slughorn memberikannya hadiah sebotol kecil Felix Felicis, cairan keberuntungan.
Harry menceritakan kecurigaannya, bahwa Draco Malfoy mungkin adalah seorang Pelahap Maut, kepada Dumbledore, yang tampaknya tidak kuatir, sama seperti Ron dan Hermione. Belakangan, diketahui bahwa Dumbledore sudah menyuruh Snape untuk menyelidiki.
Sesaat ketika Ron dan Hermione tampaknya akan segera memiliki hubungan 'khusus', Ron malah mulai berkencan dengan Lavender Brown - walaupun hal ini hanya sekedar untuk membalas Hermione, yang Ron baru ketahui, dahulu pernah berciuman dengan Viktor Krum. Ron dan Hermione terus-menerus bercekcok satu sama lain hingga saat ketika Ron secara tidak sengaja meminum racun. Hermione sangat terguncang hingga ia dan Ron mengakhiri perselisihan mereka, dan Ron segera memutuskan hubungannya dengan Lavender.
Dumbledore mulai memberikan Harry pelajaran privat. Pelajaran ini berupa pengetahuan mengenai masa lalu Voldemort dan diberikan dalam bentuk memasuki kopi memori-memori orang-orang yang pernah berkaitan dengan masa lalu Voldemort ini, menggunakan alat sihir semacam baskom, Pensieve. Salah satu memori yang merupakan kopi dari memori Slughorn memiliki bagian yang hilang. Dumbledore menugasi Harry untuk mengusahakan memori itu dari Slughorn. Dibantu dengan cairan Felix Felicis, Harry akhirnya berhasil mendapatkan potongan memori itu dari Slughorn. Dumbeldore berspekulasi bahwa Voldemort telah membagi jiwanya menjadi tujuh bagian, dan menyimpan enam bagian dari jiwanya dalam "Horcrux" untuk memastikan bahwa dirinya hidup abadi, sementara bagian ketujuh tetap ada di tubuhnya. Dua Horcrux telah dihancurkan, yang pertama adalah buku harian Tom Riddle yang dihancurkan oleh Harry[HP2] dan cincin milik Marvolo Gaunt oleh Dumbledore.
Pada masa ini, Harry dan Ginny Weasley memulai hubungan cinta mereka.
Ketika Harry dan Dumbledore akan pergi untuk mencari Horcrux selanjutnya, Harry meninggalkan sisa cairan Felix Felicisnya kepada Ron, Hermione, dan Ginny, setelah ia menduga bahwa Draco Malfoy akan melakukan sesuatu lagi. Setelah dengan cepat menyuruh mereka berpatroli di koridor, Harry ber-Disapparate bersama Dumbledore ke sebuah gua rahasia tersembunyi. Untuk mendapatkan Horcrux itu (sebuah liontin kalung warisan Salazar Slytherin), kondisi Dumbledore menjadi sangat lemah akibat harus meminum semacam cairan yang melingkupi Horcrux tersebut. Mereka segera kembali ke puri Hogwarts dan menemukan Tanda Kegelapan Voldemort berpendar melayang-layang di atas Hogwarts. Mereka disergap Draco Malfoy di atas Menara Astronomi. Dumbledore memantrai Harry yang saat itu tersembunyi di bawah Jubah Gaibnya, sesaat sebelum Draco berhasil melucuti tongkat sihir Dumbledore. Draco mengakui bahwa ia telah membukakan jalan bagi para Pelahap Maut untuk memasuki Hogwarts, walaupun Dumbledore menemukan bahwa anak laki-laki yang nyata-nyata ketakutan itu telah terpaksa untuk membantu anak buah Voldemort.
Para Pelahap Maut tiba dan mendesak Draco untuk menyelesaikan misinya—membunuh Dumbledore—tetapi Draco ragu-ragu. Snape tiba; Dumbledore memohon kepada Snape, "Severus... tolong...", namun tidak jelas apa yang diminta Dumbledore kepada Snape itu. Setelah itu, tiba-tiba Snape membunuh Dumbledore dengan kutukan pembunuh Avada Kedavra. Kekuatan kutukan itu melemparkan Dumbledore melampaui tembok menara. Tewasnya Dumbledore, menyebabkan manteranya yang menahan Harry terangkat. Harry terbebaskan dan mengejar Snape. Keduanya berduel singkat, Snape memperkenalkan dirinya sebagai sang Pangeran Berdarah-Campuran, dan berdua dengan Malfoy, Snape berhasil meloloskan diri melalui gerbang Hogwarts.
Harry menemukan Horcrux liontin kalung di tubuh Dumbledore dan mendapati bahwa itu adalah Horcrux palsu. Di liontin itu, di tempat untuk meletakkan foto, ditemukan secarik perkamen dengan catatan yang menyebut penulisnya dengan inisial "R.A.B.". Horcrux yang asli telah dicurinya dan akan dihancurkan dengan harapan bahwa saat Voldemort bertemu tandingannya, Voldemort "sudah jadi orang biasa lagi, yang bisa mati".
Tahun ajaran berakhir suram dengan pemakaman Dumbledore. Profesor McGonagall, Wakil Kepala Sekolah, menjadi Kepala Sekolah sementara, sementara sekolah mungkin akan ditutup selanjutnya. Bagaimanapun juga, Harry telah memutuskan untuk meninggalkan sekolahnya di Hogwarts untuk mencari sisa Horcrux lainnya. Ron dan Hermione berjanji untuk menyertai Harry. Harry memutuskan hubungannya dengan Ginny untuk melindungi Ginny dari Voldemort. Selama beberapa bulan yang akan datang, Harry akan tetap tinggal bersama keluarga Dursley, memenuhi keinginan Dumbledore. Kemudian, ketiga sahabat itu akan memulai misi mereka, setelah mereka menghadiri satu peristiwa bahagia terlebih dahulu—pernikahan Bill Weasley dan Fleur Delacour.
Langganan:
Postingan (Atom)